Rabu, 01 Oktober 2014

Kenyataannya Tak Seindah Mimpi

Aku penah bermimpi, memiliki seseorang yang begitu aku sayangi dan begitu sangat menyayangiku. Taukah?? Mimpi itu akhirnya menjadi kenyataan, kenyataan yang begitu indah... indah... dan terlalu indah. Aku sangat bersyukur bisa menemukannya, bersama dengannya dan menghabiskan waktu dengannya..
Dia bukanlah cinta pertamaku, tapi dia akan menjadi cinta terakhir bagiku. Seseorang yang aku cintai dengan seluruh hati ini dan nafas yg berhembus. Kita betemu, saat dimana aku sedang terpuruk, hancur dan tak berdaya tapi aku memutuskan untuk bangkit dari semua itu, bangkit dari keterpurukan dan dan bersama dengan dia. Dia bukan pengganti atau pelarian, tapi cinta. Mungkin kalian tidak pernah tau apa itu cinta? bagaimana rasanya? apa hebatnya cinta? Tapi cinta mengubah segalanya, mengubah hidup saya. Kedengarannya ini konyol, namun ketika kalian memiliki seseorang yang benar-benar kalian sayangi, begitupun sebaliknya. Maka kalian akan tahu betapa indahnya memiliki cinta. Aku jatuh cinta kepadanya saat pertama kali aku melihatnya, mata itu, bibir itu wajah itu aku mencintainya dan aku jatuh cinta. Dan kalian tau? Dia juga jatuh cinta padaku, aku tau itu? Mata kita menjawab semuanya, mata yang kosong akan cinta dan semua hal tentang cinta yang akan kita ukir disana. Hari itu juga kita mengakui segalanya tentang hati kita dan perasaan ini. "Aku menyayangi mu, aku mencintaimu aku ingin kita bersama, memulai semuanya bersama" 23 agustus aku akan sangat mengenang waktu itu, pelukan itu, 30 detik itu.. aku merindukanmu! Hari berganti hari dan tiada hari tanpa kata cinta atau rindu terucap, tiada detik tanpa mendengar suaranya atau sekedar mengetahui kabarnya. Kami begitu menikmati semuanya bersama, dengan cinta. Beberapa masalah datang dan pergi diawal hubungan kita, tapi kita berhasil melewatinya. Masalah saling percaya itu ujian pertama hubungan kita, dia tidak percaya padaku, aku berusaha meyakinkannya bahwa saat ini dan selamanya hanya kamu dan hanya akan ada kamu disini, dihatiku bersama dengan cintaku. dan kita melewatinya..
Masalah berikut datang lagi, kali ini komunikasi. Itu salahku, kesalahan terbesar ku, bukan karna aku sengaja tapi kesibukan perkuliahanku menyita waktuku, aku tau dan aku meminta maaf akan itu. Kita kembali bersama, berjalan dengan cinta. Namun sepertinya keadaan tak pernah memihak pada hubungan kita, lagi- lagi kita dihadapkan pada masalah. 'Komunikasi' masalah yg sama, dan aku penyebabnya. Aku minta maaf namun takan ada maaf, malam itu aku memutuskan untuk pergi kerumahnya meminta maaf dan mencoba menjelaskan semuanya. Aku menghubunginya tapi sulit untuk diangkat dan hampir puluhan panggilan akhirnya diangkat lalu kita bertemu aku menangis, dia katakan lebih baik kita usai.. aku menangis, aku seperti orang bodoh malam itu tapi aku tidak peduli asalkan semuanya kembali baik-baik saja, aku mencoba menjelaskan namun percuma. Akhirnya dia menyuruhku pulang, dan aku pulang. Tapi dia menarikku dan dia katakan "Aku mencintaimu, kau tahu itu!" Saat itu juga aku menangis dipelukannya. Aku berterima kasih pada Tuhan atas anugrah terindah ini. Malam itu kita akhiri dengan 30 detik itu. Aku merindukanmu! aku bahagia. Kita pergi ke tempat-tempat indah dan romantis, bercerita dan berfoto bersama, pergi makan, ngobrol semua hal yg ada di pikiran kita dan aku menikmatinya, itulah cinta.
Kami melalui hari demi hari dengan cinta, sampai aku merasakan ada sesuatu yg hilang, sesuatu yg pergi. Ya.. dia mulai berubah. Tak ada lagi perhatian, Dan kasih sayang seperti biasanya, aku yg selalu berusaha dan berharap semua masih baik-baik saja.. tapi entah kenapa semuanya terlihat sama saja aku tak tau kenapa, tapi sepertinya dia sudah tidak lagi menyayangiku dan aku merasakan itu . Dia selalu mengatakan "aku mencintaimu" setiap kali aku menanyakan hal itu, namun kenyataannya berkata lain dengan semua pengakuan itu, itu berlanjut.
Aku tidak menghubunginya selama beberapa hari, sampai aku hampir mati karna memikirkan kabarnya, namun tak ada satupun kabar darinya. Dia seperti ditelan bumi, sampai akhirnya aku memutuskan untuk menghubunginya. Dia mengangkatnya namun tak ada satupun kata yg terucap dari nya sampai aku menanyakan bagaimana kabarmu? Dia menjawab "aku baik-baik saja, aku capek, ngantuk. aku mau istirahat" aku menutup teleponnya.
Setiap hari aku terus berusaha, berusaha tetap mencintainya *itu pasti, dan melakukan komunikasi dengannya namun tak pernah ada balasan darinya.. selalu.
Tiba hari itu, tanggal 23 aku berharap dia mengingatnya, namun kenyataannya parah, tak pernah ada dia menghilang. Aku sakit, sakit hati.. namun aku berusah kuat. Aku tahu dia sudah tidak mencintaiku lagi, dia tidak memperdulikanku lagi, aku tau itu. Karna jika dia masih menganggapku penting, dia pasti akan menghubungiku, setidaknya menanyakan kabarku. Walaupun begitu aku sangat mencintainya.sungguh! Aku terus berharap, berharap dan berusaha...
Samenjak saat itu, kita tidak pernah bertemu lagi, aku berusaha menghubunginya tapi begitu sulit diangkat sekalipun diangkatdia hanya mengatakan "aku capek, mau istirahat; aku mau mandi; aku mau makan nanti aku hubungi lagi" kenyataannya dia tidak pernah mencoba untuk menghubunginya, aku berusaha agar tidak marah padanya atau membencinya itu karena aku sangat mencintainya.
Hingga hari ulang tahunnya tanggal 26, aku tak memberikan kado apapun padanya, karna aku merasa malu untuk menghubunginya dan mengajaknya bertemu, kenapa? Itu karena keadaannya. Tapi aku berusaha menjadi orang pertama yang megucapkan selamat padanya, aku mengirimkannya voice record. Balasan darinya hanya "terima kasih" aku membalasnya namun tak pernah ada balasan lagi. Aku tahu dia menghindariku, dan aku tak tahu harus berbuat apa lagi. Aku terus berharap tapi selalu kenyataannya parah. Mimpi indah itu tak pernah seperti kenyataan dan pada akhirnya aku memutuskan untuk berhenti berharap, aku memilih untuk mundur, dan berharap semoga dia bahagia bersama dengan orang yang dia pilih. Aku pergi.. itu kataku! Dan tak pernah ada balasan darinya sampai dengan saat ini. Satu yang harus kamu tahu, aku sangat mencintaimu, sekarang dan selamanya. 30 detik itu, aku merindukannya! Aku merindukanmu! I love you so much dear. 23 B E